1. Zulutrade Autotrading

    www.zulutrade.com
    30,000+ Members Get World Class
    Signals to your Account. Join Today

Selasa, 28 April 2009

BERITA MEDIA TENTANG ROWSET

SUMBER BERITA : MAJALAH INTISARI No. 451 Februari 2001 Hal 129 - 135

HEMAT PULSA BERKAT ROWSET
Ada harapan bagi para pengguna telepon yang semakin terbungkuk-bungkuk menanggung beban tarif pulsa. Itulah Rowset, peralatan rakitan lima pemuda yang tergabung dalam Papua Creativa (sekarang bernama CV Paramuda Jakarta).
Beginilah hidup di negara yang masih dilanda multikrisis. Demi hasrat pemerintah yang ingin memperluas jaringan telepon, pelanggan harus ikut menanggung beban melalui kenaikan tarif. Direncanakan kenaikan yang masuk dalam Letter of Intent antara pemerintah dan IMF itu sekitar 45 % yang akan dilakukan secara bertahap.
Sebagai gambaran , saat ini Indonesia baru memiliki enam juta satuan sambungan telepon (SST). Dibandingkan dengan jumlah penduduk memang densitasnya masih rendah (2,8 per 100 penduduk). Mengutip ucapan Dirjen Postel, Sasmito Dirdjo, angka ini salah satu yang terendah di dunia.
KALUNG AJAIB!
Pakai kalung ini, Anda bagaikan memiliki energi CHI yang tinggi tanpa perlu berlatih tenaga dalam. Dapat meningkatkan kesehatan dan membantu proses penyembuhan berbagai penyakit. Asam urat, kolesterol, nyeri punggung, sakit pinggang, otot leher kaku, migren, alergi, sampai penyakit kronis seperti diabetes, jantung, dll.
Bukan sihir, bukan klenik, bukan roh halus. Alami, aman dan bergaransi. Baca testimoni para pemakai. Ini luar biasa. Baca selengkapnya...
Lebih nelangsa lagi, angka rendah itu masih belum dibarengi dengan kualitas sambungan telepon yang bagus kecuali daerah tertentu, misal Jln. Jend. Sudirman Jakarta yang sudah dilalui serat optik. Selain itu, kini PT Telkom hanya (mau) bertanggung jawap terhadap saluran telepon dari sentral telepon hingga kotak terminal batas / KTB (Kepmenparpostel KM.22 / Dirjen / 1996). Setelah itu menjadi tanggung jawab pelanggan. Padahal jalur ini rawan terhadap pembobolan pulsa.
Dalam kondisi serba terjepit itu, tak heran jika masa krisis seperti sekarang ini orang cenderung menghemat dalam menggunakan telepon. Misalnya, dengan menidurkan telepon. Padahal dengan semakin banyaknya "telepon tidur", maka semakin bertambah pula beban PT Telkom. Sebabnya, biaya perawatan setiap sambungan Rp 60.000, sedangkan pelanggan hanya membayar tagihan bulan Rp 22.500.

Ada lagi pelanggan yang langsung mengundurkan diri. Menurut Kadivre II, Guntur Siregar, pada 1998 tercatat 130.000 pelanggan mengundurkan diri. Kalaupun ada cuek, tiba-tiba saja terkaget-kaget dengan tagihan yang melonjak. Apalagi mereka yang terjun dalam bisnis yang berhubungan dengan telepon, misalnya Warnet (Warung Internet).
Nah, mereka tentu mendambakan alat yang bisa membuat kantung tidak jebol oleh biaya pulsa. Harapan itu terkabul berkat utak-atik lima pemuda yang sehobi. Dari mereka lahirlah peralatan yang diberi nama Rowset.

"Tujuan kami hanya ingin menghilangkan noise, seperti suara radio dan melindungi pesawat telpon dari petir. Ternyata setelah dicoba ada efek sampingan yang berupa penghematan pulsa," kata Prasetyo Suratno mewakili teman-temannya.

Sinyal tak stabil, durasi mengecil

Prinsip kerja Rowset adalah menstabilkan dan menyaring sinyal telpon yang masuk dan keluar dari pesawat telpon pada frekuensi 16 kHz. Nilai ini merupakan nilai standar yang membuat durasi satu pulsa telpon lokal dan interlokan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Misal tiga menit untuk pulsa lokal.

Di lapangan besaran sinyal yang dikirim dari sentra telpon PT Telkom itu dalam perjalanan ke pelanggan frekuensinya tidak bisa sesuai dengan nilai standar. Penyebabnya adalah kabel yang dipakai kebanyakan memiliki nilai tahanan dalam kabel di atas angka yang ditetapkan oleh PT telkom, yakni 0,6 ohm. "Di lapangan bisa 0,8 ohm. Bahkan ada yang 1 ohm,"tegas Prasetyo. Akibatnya tegangan menjadi turun. Tegangan yang loyo itu akhirnya menjadi tak berdaya manakala ada frekuensi lain menyusup ke dalam kabel telpon. Frekuensi penyusup itu berupa sinyal radio, handy talkie, telpon seluler / HP dan kabel listrik tegangan tinggi. Lalu, karena proses induksi dan interferensi dari sinyal-sinyal pengganggu tadi, sinyal telpon PT Telkom bisa melonjak sampai mendekati angka 19 kHz.


Ampuhnya Resep dari Trubus
Anda pembaca Majalah Trubus? Anda pasti tahu resep ini. Jeli Gamat atau Teripang, disebut juga Sea Cucumber atau Haisom. Ampuh untuk Hepatitis, Jantung, Kolesterol, Diabetes, Stroke, Luka Dalam, Luka Luar, Luka Bakar, Lupus, Psoriasis, Arthritis, Problem Pernafasan, Kecantikan, Asam Urat, Pengapuran, Eksim, Typhus, Asthma, dll.
Produk dari Malaysia. Halal. Aman dan sangat alami. Baca testimoni dan foto hasil terapi para pemakai. Ini luar biasa. Baca selengkapnya...
Lonjakan frekuensi itu berpengaruh kepada durasi tiga menit, misalnya, akibat lonjakan frekuensi tadi durasinya bisa menyusut menjadi dua menit. Ibarat saluran air yang kotor, tetes-tetes air banyak yang nyangkut di kotoran. Pelanggan pun menjadi boros dalam memakai pulsa. Nah, fungsi alat inilah yang menghilangkan kotoran-kotoran tadi. Pelanggan pun bisa memperoleh durasi sesuai standar.
Kunci penstabilan tadi ada pada komponen chip yang ternyata masih diimpor dari Singapura.
"Kami tidak memakai IC karena kalau pakai IC berarti butuh power supply tambahan. Nah, kita mencoba memanfaatkan tegangan yang ada di kabel," kata Prasetyo yang menjadi motor Papua.
Ada dua chip yang berfungsi sebagai stabilisator dan filter sinyal telpon. Komponen lain adalah kumparan dan komponen yang berfungsi seperti sekring.
Komponen-komponen tadi dijamin tidak memiliki efek sampingan baik pada jaringan maupun pesawat telpon. "Misalnya, jika dipakai untuk ber-Internet tidak membuat koneksinya terganggu. Kata yang memakai, malah mempercepat akses & download," ujar Prasetyo.
Seperti dijelaskan di awal tadi, Rowset juga dirancang sebagai alat anti petir . "Bisa menangkal sampai 10.000 V. Sudah lumayan besar, lo. Tegangan dari PLN saja cuma 220 v." Jadi kalau kena petir, Rowset akan rusak tapi pesawat telpon, fax, modem dan peralatan lain-lain. Dengan kata lain Rowset sebagai tamengnya.

Hanya cocok untuk transmisi kabel
Meski tujuan awalnya hanya untuk penstabil pulsa dan antipetir, dalam pemakaiannya ternyata dilaporkan bahwa alat ini bisa menurunkan tagihan telpon per bulannya.
"Banyak Warnet di daerah Setiabudi dan Cimahi, Bandung, yang melaporkan bahwa tagihan bulanan mereka turun. Kalau sebelum memakai Rowset mereka membayar rata-rata Rp 2,1 juta per bulan, setelah memasang alat ini tagihan turun menjadi Rp 1,7 juta. Bulan kemarin bahkan hanya Rp 1,4 juta," terang Prasetyo.

Itu berarti bisa menghemat sekitar 30 %. Jadi, dengan sinyal yang bersih dan frekuensi yang stabil ada efisiensi. Tak heran kalau alat ini menjadi idolanya Warnet di Bandung. Rowset tidak cocok untuk PABX, Wartel, hunting, juga sambungan sistem radio / wave line karena pada sistem tersebut frekuensisinyal yang diterima hampir sama dengan yang dipancarkan jaringan Telkom. Tapi hanya mampu membuat daya tangkapnya lebih bersih. Seperti diketahui, suara yang dihasikan Ratelindo masih belum jernih. Cenderung cempreng.

Diketawai lalu dipalsukan
Upaya untuk menemukan penstabil pulsa ini sendiri sudah sejak 1999 dilakukan oleh lima pemuda tadi. Mereka mengutak-atik alat yang diyakini mampu menghemat pulsa. Berbekal hobi dan modal tekad, berbagai referensi pun diburu. Bahkan alat serupa yang dipakai diluar negeri pun dicobanya. Sayang, tidak berfungsi karena ternyata tidak sesuai dengan jaringan telpon di Indonesia. "Alat kami pun ternyata tidak berfungsi baik di Brunei," aku Prasetyo.
Latar belakang pengalaman dan pendidikan mereka juga punya andil, seperti Prasetyo yang pernah bekerja di Indosat selama tiga tahun bisa tahu seluk-beluk teknis kabel telpon di Indonesia. Termasuk permainan di dalamnya tentu.
Prototipe alat itu pun berhasil dibuat sebulan setelah Papua Creativa berdiri. Meski memakai nama Papua, mereka tidak ada sangkut pautnya dengan nama Propinsi Irian Jaya itu. Papua merupakan kependekan dari nama kelima pemuda tadi : Prasetyo Suratno, Agung Prabowo, Ponco Budi Prihatmoro, Syahrudin dan Sugianto.
Setelah prototipe terbentuk, mereka pun perlu memberi nama alat itu. Memang ada pepatah, apalah arti sebuah nama. Tapi, karena ini menyangkut barang yang mau dilempar ke publik, sangat lucu kalau nanti ada orang yang butuh alat ini mencarinya dengan berbagai sebutan.
Terpilihnya nama Rowset atas bantuan seorang wartawan Tabloid Tekad. Dasarnya adalah roset, yakni sebutan untuk kotak yang menjadi tempat colokan pesawat telepon setelah dari KTB. Kotak itulah yang dipakai sebagai casing prototipe.
"Saya sudah cek bahwa roset itu bukan merek. Orang pada tidak tahu bahwa kotak tempat nyolokin pesawat telepon itu namanya roset. Hanya orang Telkom saja yang tahu. Lalu ditambahi 'w' menjadi Rowset karena alat ini dipasangnya 'kan berjejer,"cerita Prasetyo. Berbagai Lembaga instansi seperti PT Telkom dan Lembaga Elektronika Nasional (LEN) didatangi untuk memperoleh sertifikasi maupun pengakuan.
"Umumnya mereka mendukung upaya kami. Alat ini 'kan memberi keuntungan kepada masyarakat tanpa merugikan PT Telkom," kata Prasetyo. Sertifikasi sendiri tidak mereka peroleh karena mempersyaratkan paten diambil oleh lembaga yang mengeluarkan sertifikat. Sementara untuk melindungi karya mereka, kini paten telah mereka kantungi dari Departemen kehakiman dengan nomor S 20000164 tanggal 24 Agustus 2000.
Paten ini menjadi perlu karena ternyata di kemudian hari banyak ditemukan produk sejenis.

"Gini-gini produk kita dipalsuin, lo!" Awalnya adalah keluhan dari pelanggan yang ternyata alat itu tidak sesuai dengan klaim dalam kotaknya. Mereka pun bergerilya mencari alat itu. Ketemu di Glodok, Jakarta, dengan harga penawaran Rp 250.000,-. Menurut sang pedagang, alat itu katanya buatan Taiwan.
Lalu ada keluhan lain dari Bandung. Mereknya sama, yaitu COMMATE. Cuma ini diklaim impor dari Singapura. Setelah ditelusuri, akhirnya muara alat ini ketemu, dari Semarang. Ditelusuri lagi, orang itu pernah membeli produk Rowset empat buah. Dari luar memang mirip. Jeroannya yang berbeda, soalnya chip yang menjadi kunci alat itu memang sulit ditiru.
Pemalsuan itu sendiri sangat kontras dengan proses awal pemasaran mereka. Tak ada distributor yang mau memasarkan Rowset. Malah diketawai segala. Toh akhirnya ada juga pedagang yang mau mencobanya dulu sebelum memasarkan. Pedagang ini kebetulan punya pengetahuan tentang pertelponan.
Kini, melalui "pabriknya" Papua memperoleh order antara 500 - 1500 per bulannya. Pangsa pasarnya sudah melebar ke seluruh pelosok Nusantara, meski konsentrasinya tetap di Jawa. Pemasarannya pun mulai menggunakan internet. Mereka pun kerjasama dengan salah satu Radio swasta di Bandung. Disini mereka bebas beriklan kapan saja. Asalkan penjualan Rowset khususnya untuk konsumen Bandung melalui radio itu.

Dengan masuknya Rowset ke pasaran, bukan berarti Papua lalu leha-leha menunggu order. "Kami sadar, barang ini sekali beli. Tidak seperti pupuk yang harus dibeli secara berkala. Kecuali kalau kena petir. Itu pun jarang."
Pengembangan memang menjadi langkah kunci agar nama Papua tetap eksis. Masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyempurnakan Rowset. Misalnya untuk paralel empat telepon. Yang jelas, Prasetyo masih memiliki senjata simpanan jika pasar sudah jenuh dengan Rowset. "Tinggal menunggu timing-nya."

Di lain pihak, PT Telkom juga harus bijaksana dalam menyambut temuan seperti itu. Jangan sampai kreativitas masyarakat divonis oleh yang berwajib sebagai tindakan menyalahi hukum, macam kasus VoIP ( Telpon via internet ) di Bandung beberapa waktu lalu. Dengan kualitas yang ada seperti saat ini, kehadiran alat ini justru membantu. Anda tertarik? Sayangnya, karena masih ada komponen impor, harga Rowset ikut-ikutan naik-turun seiring harga dolar Amerika.

Jumat, 24 April 2009

Batam View Beach Resort

As the premier resort hotel with the largest grounds totalling 10 hectares in Batam, the resort is designed to maximise on its exclusive hilltop location and private beach facilities.

Located at Nongsa, Batam Island, Batam View Beach Resort is 35 mins by ferry from Singapore and is hotspot for many families and corporate clients that are looking for an affordable getaway. The resort hotel is houses a Swimming Pool, Private Beach, Sea Sport Center, Spa Facilities, and a stone's throw away, access to various golf courses such as Indah Puri, Tering Bay, Palm Spring, and South Link.
Selamat Datang ke Batam View Beach Resort …

Batam View Beach Resort adalah alternatif tempat untuk anda berlibur, resort yang lengkap dengan pemandangan yang indah, bukit, pantai dan laut yang biru.. Resort ini sangat sesuai untuk semua jenis usia dan tamu, dari Suami Istri, Keluarga dengan anak, Honeymooners, bersama teman-teman, group incentive maupun group meeting.

Lokasi Batam View Beach Resort sangat berdekatan dengan Hang Nadim Airport, hanya 15 menit saja dan 30 Menit dari Batam Centre Ferry Terminal sangat memudahkan anda untuk transit dan bepergian ke Singapura.

Batam View Beach Resort menyediakan kegiatan yang lengkap didarat maupun untuk di Pantai. Seperti water skiing, jet skiing, snorkeling, canoeing, water board dan banana boat, River Cruises, Kampoeng Walk, Mangrove tour. Para golfer, lokasi yang sangat strategis terletak diantara dua lapangan golf bertaraf international yaitu Palm Spring - 36 hole dan Tering Bay - 16 hole. 5th Dimension Spa & Fitness Center adalah hal yang tidak dapat dilupakan untuk relaksasi.

Tipe kamar yang tersedia untuk anda; villa dengan sentuhan design tradisional yang di bangun di tepi pantai; superior, deluxe, suite, executive suite. Semua kamar dilengkapi dengan balcony/teras yang menghadap ke laut.

Kelezatan hidangan yang berkualitas persembahan dari chef ternama di wangi melati coffee house (buka 24 jam), kelong seafood restaurant (restaurant di atas laut dengan pemandangan kota singapura di malam hari), E-scape sport bar & Karaoke room, serta nikmati kebersamaan di Islander lounge.

Anda tidak akan menemukan kejenuhan di Batam View Beach Resort, tinggalkan semua kepenatan dan kesibukan anda, mari datang dan nikmati semua fasilitas yang ada dan biarkan kami memanjakan anda di Batam View Beach Resort karena – There are Something for Everyone.

Jumat, 10 April 2009

Object Oriented Programming

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK (Object Oriented Programming)

Ide dasar pada bahasa berorientasi obyek adalah mengkombinasikan data dan fungsi-fungsi untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit. Unit ini dikenal dengan nama obyek. Obyek sebenarnya mencerminkan pola kerja manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah obyek dapat diibaratkan sebagai departemen-departemen di dalam sebuah perusahaan bisnis. Contoh departemen penjualan, akunting, dan personalia.

Pembagian departemen pada perusahaan merupakan upaya untuk memudahkan pengoperasian perusahaan. Sebagai gambaran jika Anda sebagai manajer penjualan di Kantor Pusat ingin mengetahui data personalia salesman disuatu kantor cabang, apa yang anda lakukan? Langkah yang Anda tempuh pasti tidak datang secara langsung ke ruang personalia dan mencari data pada berkas-berkas yang ada pada departemen tersebut. Untuk memudahkan tugas Anda, Anda cukup mengutus sekretaris Anda untuk meminta informasi dari departemen personalia sesuai Anda butuhkan. Masalah bagaimana dan siapa yang mencarikan laporan yang diperlukan bukanlah menjadi urusan Anda. Analogi dengan hal ini, kalau seseorang bermaksud menggunakan obyek, ia cukup mengirim suatu pesan ke obyek dan obyek itu sendiri yang akan menanganinya.

Bisa dibayangkan, betapa repotnya Anda kalau Anda sebagai manajer penjualan harus mencari sendiri berkas-berkas yang ada pada departemen personalia. Barangkali Anda malah bakal mengobrak-abrik berkas-berkas yang sudah tersusun rapi. Kejadian semacam inilah yang dihindari pada konsep pemrograman berorientasi obyek.

Pemrograman berorientasi obyek menjalankan fungsinya secara berbeda dengan pendekatan prosedural tradisional. Pemrograman berorientasi obyek membutuhkan strategi pemrograman baru yang seringkali sulit untuk programmer yang berorientasi pada pendekatan tradisional. Dalam pemrograman berorientasi obyek, obyek tidak hanya menyimpan data (data anggota) namun juga metoda (fungsi anggota) untuk mengerjakan sesuatu pada data tersebut. Dua item ini terpadukan dalam suatu konsep kerja: obyek berisi data dan metode untuk melakukan sesuatu pada data tersebut.

Terdapat 3 keuntungan yang ditawarkan pemrograman berorientasi obyek, yang pertama adalah maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer. Keuntungan kedua ialah pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya. Sedangkan keuntungan ketiga adalah dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.
A. Karakteristik Pemrograman Berorientasi Obyek

Tiga karakteristik utama dari bahasa yang berorientasi obyek adalah: enkapsulasi (encapsulation), pewarisan (inheritance), dan polimorfisme (polymorphism).

Ketiga karakteristik ini mendukung atau memperkenankan kelas yang telah dibuat dan diuji dapat didistribusikan ke pemrogram lain untuk dipakai pada program-program mereka. Hal ini mempunyai kesamaan dengan penulisan fungsi pada bahasa prosedural yang kemudian diletakkan dalam pustaka (library). Perbedaannya, tingkat pemakaian kembali pada program berorientasi obyek lebih tinggi daripada bahasa prosedural. Sebab pemrogram dengan mudah dapat menurunkan sifat-sifat dari suatu kelas dan menambahkan sifat-sifat yang baru.
A.1. Enkapsulasi/pengapsulan (encapsulation)

Pengemasan data dan fungsi dalam wadah bernama obyek dikenal dengan nama enkapsulasi. Data tidak lagi diperlakukan sebagai komponen kedua setelah fungsi melainkan mempunyai kedudukan yang sama dengan fungsi.

Enkasulasi sering juga dianggap sebagai penyembunyian informasi. Ini merupakan kemampuan sebuah obyek kelas untuk membatasi akses client ke representasi internal obyek kelas (data dan fungsi).

Sebuah client adalah suatu aplikasi, atau komponen yang meminta sebuah layanan dari obyek yang lain. Obyek yang menerima permintaan memberikan layanan yang ada lewat metode-metode publiknya. Karenanya, abyek ini adalah server dalam hubungan demikian karena ia menyediakan sebuah layanan. Sebuah obyek dapat menjadi server pada satu obyek dan sebuah client pada obyek lain secara bersamaan. Analognya dalam kehidupan kita sehari-hari: misalnya Anda (pembaca) adalah seorang client dan saya (penulis), dan saya memberikan Anda layanan informasi. Sebaliknya, saya adalah seorang client dari penulis lain yang telah mempublikasikan buku-buku yang saya pakai selama tahap penulisan artikel ini.

Beberapa metoda lebih lanjut dalam menerapkan enkapsulasi adalah: anggota-anggota kelas privat, anggota-anggota kelas privat statis, kawan-kawan, dan obyek-obyek kelas pembantu.

*

Anggota kelas privat, enkapsulasi diterapkan dengan mendefinisikan variabel-variabel dan fungsi-fungsi dari sebuah kelas sebagai privat. Anda bisa menganggap bahwa fungsi-fungsi anggota kelas (juga dikenal sebagai metode) didefinisikan sebagai publik yang secara internal memanipulasi variabel-variabel dan fungsi-fungsi anggota privat. Dalam istilah berorientasi obyek, metode-metode publik dari sebuah kelas merupakan abstraksi dari representasi privat kelas. Hasilnya adalah bahwa representasi privat dienkapsulasikan. Keuntungannya, Anda dapat menerapkan kelas kembali untuk memasukkantipe-tipe variabel dan kelas yang berbeda, dan Anda bisa memperbaharui implementasi dari motode publik bila perlu (dengan anggapan bahwa tanda-tanda fungsi dari metode publik tidak berganti).
*

Anggota kelas statis privat, sebuah fitur kelas standar yang mendukung enkapsulasi dalam kebanyakan bahasa berorientasi obyek adalah kemampuan untuk mendefinisikan anggota-anggota kelas statis. Variabel-variabel dan fungsi-fungsi anggota statis adalah anggota-anggota dari suatu kelas bukan angota-anggota dari obyek-obyek kelas. Anggota statis dibuat sekali untuk suatu kelas dan berlaku global untuk semua bentuk dari kelas itu. Anggota-anggota statis dapat didefinisikan sebagai privat, sehingga enkapsulasi dapat diterapkan. Anggota-anggota statis memungkinkan Anda untuk mengurangi keperluan diluar perkiraan untuk menjaga bentuk anggota-anggota terpisah yang dapat dipakai bersama oleh semua obyek-obyek kelas.
*

Kawan-kawan, Semua kita tahu bahwa kita tidak bermaksud untuk menyimpan terlalu banyak informasi pribadi sendirian, sehingga kita percaya pada seorang kawan dan memberikan mereka akses ke informasi pribadi kita. Skenario yang sama berlaku untuk obyek-obyek. Sebuah tipe obyek bisa berupa sebuah kawan bagi tipe lainnya. Dalam kenyataannya, seperti dalam persahabatan manusia, kepercayaan mungkin hanya satu arah. Setiap pihak (tipe obyek) dalam hubungan individual memutuskan apakah menerima yang lain sebagai kawan.

A.2. Pewarisan (Inheritance)

Pewarisan merupakan sifat dalam bahasa berorientasi obyek yang memungkinkan sifat-sifat dari suatu kelas diturunkan ke kelas lain. Ketika Anda membuat sebuah solusi pemrograman berorientasi obyek Anda berharap memperoleh pemanfaatan ulang sebagai hasilnya. Daripada membuat ulang kontrol pada setiap sistem baru, Anda mestinya membuat kelas-kelas dari obyek-obyek yang dapat dipakai kembali.

Pewarisan adalah suatu tindakan mengambil sebuah kelas dari yang lainnya. Pewarisan publik berarti bahwa kelas turunannya adalah sebuah sub kelas atau sub tipe dari kelas sebelumnya. Pewarisan non publik berarti kelas yang mewariskan bukanlah sebuah sub kelas dari pendahulunya melainkan hanya mewariskan ciri-cirinya saja.

Pewarisan dapat dikelompokkan lebih lanjut dalam dua bentuk utama, yaitu pewarisan implementasi dan pewarisan antar muka. Pewarisan implementasi mendukung konsep-konsep hirarki sebuah kelas, dimana sebuah kelas dapat dihasilkan dari kelas lain, dimungkinkan ia mewarisi struktur dan perilaku semua pendahulunya. Pewarisan antar muka adalah kemampuan sebuah kelas untuk mewariskan antar mukanya ke kelas lainnya. Antar muka adalah sekelompok properti kelas dan nama-nama metode yang dideklarasikan sebagai publik.
A.3. Polimorfisme (Polymorfisme)

Polimorfisme merupakan suatu konsep yang menyatakan sesuatu yang sama dapat memiliki berbagai bentuk dan perilaku yang berbeda. Istilah ini sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang berarti mempunyai banyak bentuk. Pengertian dari polimorfisme ini secara sederhana saya umpamakan dengan ketika menulis artikel ini. Artikel yang saya tulis ini berasal dari berbagai sumber tulisan beberapa penulis, dengan bentuk penyampaian yang cirikhas dan gaya penulisan berbeda-beda, namun isi dari tulisannya secara keseluruhan tetap menggambarkan satu tema/topik tulisan yang sama.