1. Zulutrade Autotrading

    www.zulutrade.com
    30,000+ Members Get World Class
    Signals to your Account. Join Today

Kamis, 06 Januari 2011

Keterampilan Fungsional

Keterampilan Fungsional , Modal Utama Masyarakat Purwakarta Untuk Belajar Berwirausaha oleh Eka Harumi Sediaswati
OPINI
Eka Harumi
| 06 January 2010 | 09:04
Total Read
220
Total Comment
3



1 dari 1 Kompasianer menilai Bermanfaat.

Kebutuhan belajar masyarakat, khususnya masyarakat bawah di daerah Purwakarta sangat minim jika tidak ada motivasi dari pihak-pihak yang peduli akan kegiatan belajar. Masyarakat di daerah Purwakarta merupakan warga yang kesulitan mendapatkan penghasilan. Oleh karena itu, pemerintah bergerak untuk memberikan perhatiannya terhadap beberapa kelompok belajar masyarakat agar mereka mencari warga yang benar-benar ingin belajar.

Yudisium itu sangat memuaskan. Gelar Doktor diperoleh dengan memberikan baktinya terhadap pendidikan. Sangat membanggakan. Syarif Hidayat, sekretaris dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat, dibidang pendidikan luar sekolah (PLS) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) lulus dengan disertasi yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Keterampilan Fungsional pada Pendidikan Kesetaraan Program Paket B untuk Peningkatan Kemandirian Warga Belajar” (Studi pada PKBM Al-Salaam dan PKBM Citra di Kab. Purwakarta).

Semata-mata agar masyarakat tidak hanya menginginkan hasil akhir, yaitu ijasah yang notabene adalah jalan untuk mendapatkan pekerjaan. Namun, keterampilan masyarakat disini dipicu agar melakukan fungsi dari keterampilannya itu untuk mendapatkan pekerjaan ataupun membuka lapangan pekerjaan (kemandirian warga).

“Penerapan model pembelajaran terhadap PKBM tersebut merupakan doktrin bagi pemerintah agar mau untuk memberikan subsidinya” ungkap Syarif saat menceritakan tentang disertasi di ruang kerjanya di Gedung Sate. Berlandaskan pada pemikiran konseptual, yuridis dan empirik, Syarif mengangkat disertasinya.

Model pembelajaran keterampilan fungsional adalah model dimana mengembalikan keterampilan seseorang agar mampu kembali kedalam fungsi itu sendiri. Seperti yang dilakukan Doktor lulusan UPI ini, model pembelajaran keterampilan fungsional ini memberikan stimuli agar masyarakat mau mengembangkan dan belajar menjadi wirausaha.

Kota kecil Plered dan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta menjadi objek penelitian sang penulis disertasi. Tujuannya adalah membandingkan satu PKBM dengan PKBM lainnya. Peneliti mengambil objek ini dikarenakan menurutnya PKBM tersebut mempunyai beberapa prestasi dalam bidang akademik dan bidang lainnya. Berangkat dari itulah ia menunaikan penelitian atas modelnya ini. Syarif membutuhkan waktu enam bulan untuk menyelesaikan hasil observasinya dengan menaruh model pembelajaran di salah satu PKBM ini.

Para pemerhati pendidikan dikawasan Plered Purwakarta ini mencari siswanya yang ingin belajar menjadi wirausaha dengan memakai model pembelajaran yang dibuat oleh Sekertasi Dinas Pendidikan Jawa Barat, Syarif Hidayat. Tidak terbatas usia, masyarakat yang ingin mengenyam pendidikan di PKBM Citra ini. “buruh di pabrik keramik, ada juga ko yang berusia 50 tahun menjadi siswa di PKBM ini” ujar Ubai yang tengah duduk di kursi diruang kepala sekolah.

“Mereka butuh belajar untuk membangun masa depan, karena mereka generasi kita selanjutnya” ungkap Ubaidullah mantan Kepala Sekolah PKBM Citra di Purwakarta. Suasana sekolah yang sangat sederhana dan terletak di kecamatan Plered, Purwakarta ini nampak sepi pada sabtu siang itu. Ya, karena menurut Ubai, sekolah berjalan sesuai jadwal mereka yang libur bekerja. “Disini bukan kami yang menentukan jadwal, tapi kita yang menyesuaikan jadwal” ungkapnya sembari menunjukkan ruang kelas yang berukuran 7×8 meter ini. Warga di PKBM Citra ini rata-rata adalah warga yang mengenyam pendidikan program paket B.

Kesempatan mereka untuk belajar itu sedikit sekali, walaupun demikian, karena tutor alias guru sebagaimana mereka dipanggil, masyarakat mampu menyelesaikan sekolahnya dan mampu berwirausaha sendiri. Tutor yang ada di PKBM ini pun bukan sembarang tutor, pendidikan mereka ada juga yang mencapai S1. Dikarenakan PKBM ini harus mempunyai kualitas yang berbeda dengan PKBM yang lainnya.

PKBM Al-salaam juga merupakan objek penelitian bagi disertasi Syarif Hidayat. Pada PKBM yang terletak di Pasawahan Kabupaten Purwakarta ini, sarana dan prasarana yang disediakan jauh lebih baik ketimbang PKBM Citra. Pada PKBM ini, warga yang belajar dengan model pembelajaran keterampilan fungsional sudah difokuskan untuk menjadi montir di bengkel. Disediakan pula bengkel dimana mereka akan belajar menjadi montir. Pelajaran praktek lebih banyak disini, warga langsung terjun untuk mencari uang. Banyak pemfokusan dalam kegiatan praktek di PKBM ini. Sehingga masyarakat memang lebih terfokus dengan didukung sarana dan prasarana yang baik.

Ya, pada PKBM al-salaam, Syarif membenarkan bahwa model pembelajaran keterampilan fungsional disini jauh lebih berhasil ketimbang PKBM Citra. “terlihat dari tutor dan sarana prasarana juga yah disini saya sediakan, ternyata berhasil dalam waktu yang cukup singkat” ujarnya sambil membuka disertasi dan menunjukkan model pembelajaran.

Perubahan sikap mental kewirausahaan dan sikap mental kemandirian merupakan subpokok bahasan, bagaimana mereka bisa berkesinambungan. Tujuan Syarif Hidayat pun hanya sebatas model pembelajaran keterampilan fungsional. Namun keinginannya untuk mengembangkan model pembelajaran itu sebagai kurikulum yang baru sangatlah kuat. Namun apa daya Syarif, walaupun melihat potensi yang besar dari kedua PKBM tersebut, ia tak bias sesuka hati membuat kurikulum baru dengan menggunakan modelnya tanpa persetujuan pemerintah.

Prof. Dr. H. Sutaryat Trisnamansyah, M.A sebagai Promotor beranggapan bahwa jika model pembelajaran keterampilan fungsional ini mampu dikaji lebih dalam, maka dari itu model ini benar-benar berhasil. “saya sangat mendukung sekali dalam upaya model ini, namun perlu ada tindak lanjutnya” puji Promotor Syarif Hidayat disela-sela kesibukannya. Perlu ada kajian yang lebih dalam terhadap dampaknya kepada warga-warga sekitar, Syarif beranggapan. Sejauh ini, model pembelajaran keterampilan fungsional sudah mampu menjadi salah satu model yang berhasil menjadikan warga Purwakarta pada program paket B memiliki sikap sikap mental kewirausahaan dan sikap mental kemandirian. Menjadikan fungsi untuk kembali ke fungsi awalnya bukanlah hal mudah untuk dilakukan. Keberhasilan Syarif patut dibanggakan atas penerapan model baru ini.

* bout KOMPAS.com
* Info Iklan
* Privacy Policy
* Terms of Use
* About

Copyright 2008 - 2011 KOMPAS.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar